Permasalahan yang dihadapi Sekolah Menegah Kejuruan Geologi Pertambangan di SMKN 4 Bojonegoro khususnya adalah belum sepenuhnya diakuinya lulusan SMK untuk siap bekerja di industri pertambangan, terbukti dari kelulusan tahun 2007 dan tahun 2008 angka prosentase lulusan yang diterima kerja di industri pertambangan masih dibawah 60 %. Dan jumlah perusahaan yang melirik lulusan Geologi Pertambangan dari SMKN4 Bojonegoro juga masih dapat dihitung jari (dibawah 5). Upaya untuk meningkatkan mutu lulusan Geologi Pertambangan SMKN 4 Bojonegoro, perlu disepakati tolok ukur berfikir, bagaimana mencapai peningkatan mutu lulusan SMK tersebut?
Untuk menyiapkan pembelajaran agar siswa mempunyai Kompetensi yang diakui oleh dunia usaha/industri atau bertaraf nasional, mempunyai profesionalisme, etos kerja dan daya saing yang tinggi, maka diperlukan:
(1) Siswa yang siap Belajar Keras.
.
(2) Guru yang profesional, mempunyai kompetensi dibidangnya,
(3) Isi (Content) pembelajaran.
(4) Peralatan dan bahan penunjang Pembelajaran
(5) Penataan ruangan tempat belajar mengajar (baik di lingkungan sekolah atau di industri).
(6) Kerjasama Industri
Berdasarkan tolok ukur berfikir tersebut, maka analisa upaya peningkatan mutu bisa dijelaskan sebagai berikut:
1) Kesiapan siswa untuk belajar Keras.
Masyarakat asli Kabupaten Bojonegoro sebagian besar merupakan masyarakat agraris yang menggantungkan hidupnya dari pertanian /alam dan bercirikan hidup yang santai, dimana budaya tersebut sangat berbeda dengan budaya industri yang bercirikan disiplin dan penuh dengan persaingan, hal tersebut merupakan masalah tersendiri terhadap kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Maka kegiatan yang harus dilakukan sekolah adalah : Seleksi penerimaan siswa baru seketat mungkin untuk mendapat calon siswa unggulan.
2).Guru yang Profesional.
Guru yang profesional tidak cukup hanya memiliki kualifikasi pendidikan strata dari Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK) saja, melainkan harus memiliki kompetensi yang selalu berkembang sesuai dengan tuntutan tugasnya. Secara umum terdapat 2 kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu :
(a) penguasaan kompetensi program keahlian yang mendapat pengakuan dari industri/asosiasi profesi
(b) penguasaan kompetensi dalam melaksanakan pembelajaran, yaitu suatu kompetensi merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran. Untuk meningkatkan mutu guru seperti tersebut dinas pendidikan atau sekolah harus melaksanakan program magang on the job training bagi guru di industri baik dalam maupun luar negeri. (misalnya guru magang di perusahaan minyak di lingkungan bojonegoro Petrochina, Exxon-mobile dan Pusdiklat Cepu.
3). Isi (konten) PembelajaranDalam pembelajaran dengan pendekatan Kompetensi, diupayakan pembelajaran bersifat individu (belajar mandiri) dengan memperhatikan kecepatan belajar siswa. Isi pembelajaran yang berupa kompetensi/sub kompetensi harus dikemas dalam bentuk modul/paket belajar, dan bila terdapat siswa yang gagal, maka siswa tersebut harus diadakan pengulangan sebelum menginjak pada sub kompetensi berikutnya.
4.) Peralatan dan bahan penunjang PembelajaranKonten pembelajaran yang akan disajikan oleh guru harus dikemas dalam pembelajaran individu (belajar mandiri). Konsekwensi pembelajaran individu adalah diperlukannya pengadaan bahan praktek, modul/paket belajar per kompetensi/sub kompetensi sesuai jumlah siswa. Dinas pendidikan diharapkan segera memprogramkan pembuatan modul/paket belajar ,pengadaan bahan praktek dan peralatan standart industri diklat produktif sesuai rasio siswa yang dibiayai Pemerintah.
5.)Penataan ruangan tempat belajar mengajarUntuk menunjang pencapaian pembelajaran berbasis kompetensi, maka diperlukan ruangan belajar yang nyaman, laboratorium yang menunjang baik laboratorium sains maupun laboratorium program keahlian (lapangan), tanpa sarana tersebut, maka tidak akan mungkin terjadi proses belajar yang maksimal, untuk itu pengadaan sarana dan peralatan sangat menentukan mutu lulusan SMK.
6.) Kerjasama Sekolah dengan industri.Pola pendekatan pembelajaran SMKN4 menggunakan pendekatan system ganda (PSG), dimana pembelajaran dirancang, dilaksanakan dan di evaluasi oleh SMKN4. Maka Penggalangan Kerjasama dengan pihak industri baik dalam maupun luar negeri sangat diperlukan. Saat ini masih belum optimal kerjasama yang dilakukan SMKN4 dengan pihak industri, perlu diadakan peningkatan kerjasama terutama dengan industri minyak bumi yang ada di lingkungan Bojonegoro seperti Pertamina E.P wilayah Bojonegoro, Petrochina dan Exxon-mobile.
Khasus / permasalahan yang muncul semakin kompleks, ketika anak didik geologi pertambangan tahun pembelajaran 2008/2009 kapasitasnya tambah menjadi dua kelas, sehingga beban pembelajaran semakin bertambah. Pertambahan beban pembelajaran tersebut tidak di ikuti penambahan kualitas enam tolok ukur diatas.
Bisa diprediksi apa yang akan terjadi dan menimpa kelulusan anak didik SMKN4 Bojonegoro khususnya jurusan Geologi Pertambangan kelak???
Mochijar Endarjanto
Guru Geologi Pertambangan SMKN4 Bojonegoro
Upaya Peningkatan Kualitas Lulusan Jurusan Geologi Pertambangan SMKN 4 Bojonegoro
Diposting oleh SMK Negeri 4 Bojonegoro on 20 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 komentar:
Halo arek arek migas!!!!!!!!!!!!
Ya'opo ki rek ga ono kabare kabeh???
niki kulo,,mas ketenk(den bagus vicho)..
kumpul yul rek,,asal jangan kumpul kebo,,
Saya geologist lulusan ugm 2007, kalau ada kesempatan saya ingin bantu. Sebenarnya sbg calon geologist tidak perlu biaya mahal atau peralatan yang muluk2 (cuma palu, kompas, gps, mata yang awas, hati yang tulus, mental n fisik yg kuat).. yang terpenting ada niat, kuat, dan mau belajar. Bojonegoro punya banyak laboratorium alam, bs dimanfaatkan seoptimal mgkin..
Saya Wali siswa lulusan sekolah imi. Saya sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk mencari terobosan bagi para lulusannya dalam mencari kerja. Perlu diingat !!!!!. sebenarnya kita punya andil yang sangat besar di BLOCK GAYAM NGASEM. Lha disanalah hemdaknya Bapak BUPATI BOJONEGORO di dekati memohon agar para lulusan SMKN4 Bojonegoro, khususnya jurusan GP dapat ditampung semua meskipun harus memlalui seleksi yang ketat. Kalau bisa jangan sampai ada lulusan luar daerah bisa masuk untuk ikut Test.
dari Masyarakat Peduli Bojonegoro
saya adalah siswa jurusan geologi pertambangan tahun ajaran 2009-2010 di smk ini,saya yakin sekolah akan bisa mewujudkan visi misi sekolah yang telah dibangun dari awal.yang terpenting bagi kita adalah bagaimana kita harus bisa menempatkan diri kita sebagai siswa smk yang harus bisa mandiri dan tidak pantang menyerah dangan sebuah keadaan.kami berjanji pada diri kami,bahwa kami akan selalu membawa nama baik sekolah kami tercinta ini.JAYALAH SMK KU.......
Posting Komentar