Suatu ketika Umar bin Khottob ra mendapatkan sebuah cek bertuliskan dari fulan kepada fulan lain yang berutang bahwa waktu pelunasannya di bulan Sya’ban. Umar berkata,”Sya’ban yang mana? Apakah Sya’ban tahun ini atau tahun sebelumnya atau tahun depan? Kemudian beliau mengumpulkan para sahabat untuk diajak bermusyawarah menentukan sebuah penanggalan agar manusia dapat mengetahui waktu pelunasan utang-utang mereka serta perkara-perkara lainnya.”
Ada yang menginginkan agar penanggalannya seperti penanggalan raja-raja Parsia—setiap kali dari mereka ada yang meninggal maka mereka menentukan penanggalan lagi dari penguasa setelahnya—namun Umar tidak menyukainya. Ada pula yang mengusulkan ,”Buatlah penanggalan seperti penanggalan Romawi dari zaman Askandar bin Pilips al Maqduniy.” Namun Umar pun tidak menyukainya.
Ada yang mengatakan,”Buatlah penanggalan dari hari kelahiran Rasulullah saw.” Ada yang mengatakan,”..dari waktu diutusnya saw.” Ali bin Abi Thalib dan yang lainnya menyarankan agar penanggalan dimulai sejak waktu hijrahnya Rasulullah saw dari Mekah ke Madinah dikarenakan hal itu lebih dikenal oleh setiap orang. Hijrah beliau saw lebih diketahui daripada waktu kelahiran dan diutusnya saw menjadi Rasul.” Maka umar dan para sahabat menerima usulan ini dan memerintahkan agar penanggalan dimulai dari waktu Hijrah Rasulullah saw.
Demi pencapaian target tujuan pembangunan milinium, sebuah televisi swasta menayangkan berulang-ulang iklan layanan masyarakat MDGs. Iklan ini bertujuan untuk mendapatkan dukungan masyarakat dalam pencapaian MDGs tahun 2015. Salah satu pencapaiannya ialah kesetaraan gender di segala bidang. Tak tanggung-tanggung, kini, hampir di seluruh departemen kementrian RI sedang digarap berdirinya divisi khusus kesetaraan gender. Divisi ini bertugas mengkaji kebijakan pemerintah di semua lini agar berperspektif gender.
Disisi lain, mayoritas aktivis perempuan tadi juga menolak pengesahan RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi, mendorong pengesahan RUU kesehatan reproduksi (aborsi), menggagas RUU Perdagangan Perempuan dan Anak serta revisi UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Revisi UU Perkawinan terbaru ini berisi pelarangan poligami, hak perempuan sebagai kepala rumah tangga. Entah UU yang sedang digolkan.
Maksud ratifikasi dan lahirnya berbagai UU tersebut sebenarnya mulia. Namun patut disadari oleh kita bersama, pemecahan masalah perempuan melalui konvensi dan ratifikasi tersebut, bila dicermati secara jeli, tidak akan menyelesaikan persoalan perempuan. Malah, menambah masalah dan menimbulkan kemudharatan baru.
Dengan pilihan tata bahasa dan kemasan cantik memikat, beberapa isi dan pasal-pasal di dalamnya menyimpan misi politis samar. Bahkan bertentangan dengan aturan Islam. Misalnya, UU .Kewarganegaran pasal 4 ayat e dan h mengatur pengakuan anak diluar pernikahan.
Memang tak bisa dipungkiri bersama, fakta buram kondisi perempuan dunia, begitu memilukan. Tentu, kita berharap semua perempuan bahagia meniti hidupnya. Hanya saja, apa sih jalan keluarnya?
Kalau kita jernih memandang nih ya, akar masalah perempuan dunia ini bukan berasal dari budaya patriarki. Kesengsaraan yang melanda kaum perempuan, sebenarnya akibat jaring-jaring sistem kapitalis liberalis. Sistem ini menafikkan aturan ilahi dan moral. Sehingga baik laki-laki, perempuan, anak-anak, bapak ibu, pemerintah tak memahami peran dan kewajibannya.
Suami kurang memahami agama dan tanggungjawab cenderung menzalimi istri dan keluarganya. Begitu pula, istri yang kurang memahami hak dan kewajibannya menyebabkan kehidupan rumah tangga retak. Pemerintah pun demikian. Kebijakan pemerintah yang kurang memihak kepentingan masyarakat dan jauh dari nilai-nilai agama, menahan curahan berkah dan rahmah Allah. Oleh karenanya, mari kita kembali pada jalan Allah. Perempuan, ditanganmu nasib perubahan dipertaruhkan.
Diberitahukan kepada bapak / ibu orang tua / wali murid siswa- siswi SMK Negeri 4 Bojonegoro bahwa kegiatan ulangan Semester Gasal tahun pemelajaran 2008 / 2009 sesuai program sekolah akan dilaksanakan pada bulan januari 2009
Berkenaan perihal tersebut diatas sekolah perlu menyampaikan beberapa hal sebagai berikut :
1. Ulangan Semester Gasal bagi siswa-siswi kelas X, XI dan III dilaksanakan mulai tanggal 05 s.d 12 Januari 2009.
2. Ulangan susulan dan perbaikan nilai tanggal 13 s.d 14 Januari 2009.
3. Untuk dapat mengikuti ulangan siswa diwajibkan :
a. Melunasi Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) sampai bulan Januari 2008 untuk siswa kelas X.
b. Melunasi Uang Sekolah sampai bulan Januari 2009 bagi siswa kelas X, XI, III.
c. - Membayar kegiatan PHBI Idul Adha tahun 1429 H = Rp. 15.000,-
- Kalender SMK N.4 Bojonegoro tahun 2009 = Rp. 10.000,-
- Membayar raport dan sampul raport bagi kelas X = Rp. 8000,-
d. Pembayaran sudah harus di lunasi paling lambat tanggal 3 Januari 2009.
4. Pembagian raport semester Gasal tanggal 17 Januari 2009.
5. Libur semester Gasal tanggal 19 s.d 24 Januari 2009.
6. Masuk awal semester Genap tanggal 27 Januari 2009.
Dimohon kepada bapak / ibu orang tua / wali murid, untuk dapat selalu memantau kegiatan belajar putra / putrinya di rumah.
Atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.
Rancangan Undang-undang Badan Hukum Pendidikan (RUU BHP) disahkan DPR menjadi UU BHP pada 17 Desember 2008. Lembaran baru pendidikan pun berubah. Pendidikan di negeri ini akan menjadi mahal karena BHP mendorong satuan atau penyelenggara pendidikan untuk mengelola dana secara mandiri. Pemerintah tidak ikut campur dalam persoalan tersebut.
Lebih tepatnya, pemerintah tidak menyuntikkan bantuan dana pendidikan. Setiap penyelenggara pendidikan bebas menentukan tarif masuk kepada setiap calon peserta didik dengan segala bentuk harga, selama baik dan positif demi perkembangan serta kemajuan lembaga tersebut.Ketika kondisi menjadi demikian, praktik komersialisasi pendidikan sangat mungkin terbuka lebar. Sehingga, harga pendidikan dalam konteks demikian pun jadi tak terjangkau. Bagi sekelompok anak orang kaya dan pejabat, mencari dan memperoleh pendidikan sangat mudah. Sebab, orang tua mereka berduit. Puluhan atau ratusan juta rupiah tinggal diperoleh dari kantong pribadi orang tua.
Sebaliknya, bagi anak-anak orang miskin, hal tersebut sangat susah didapat. Sebab, penghasilan orang tua mereka sangat pas-pasan, mulai yang berkerja sebagai tukang becak, penjahit, hingga sejumlah profesi lain yang berpenghasilan sangat rendah atau di bawah pendapatan rata-rata.
Sehingga, anak-anak orang miskin terancam tidak bisa belajar di bangku pendidikan tinggi. Masa depan pendidikan mereka menjadi suram. Akhirnya, hanya anak-anak orang kaya yang berhak mendapatkan pendidikan, harus bermasa depan cerah dan cemerlang. Mereka menemukan nasib baik. Mereka menjadi anak-anak cerdas. Sedangkan anak-anak orang miskin tidak memiliki hak sama untuk diperlakukan adil dalam mendapatkan pendidikan.
Wacana agar jadwal pelaksanaan ujian nasional atau unas SMP dan SMA/SMK 2009 dilaksanakan sebelum atau sesudah pemilihan umum langsung disikapi pemerintah. Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSN) Djemari Mardapi memastikan bahwa jadwal unas tidak jauh berbeda dari pelaksanaan tahun lalu, yakni April 2009. Menurut beliau pelaksanaan unas sudah diputuskan waktunya, yakni April. Djemari mengungkapkan, standar penilaian masih akan dibicarakan setelah evaluasi pelaksanaan unas 2008. Menurut beliau, teknis pelaksanaan unas mungkin masih sama dengan tahun lalu. Hanya ada beberapa hal yang berubah. Antara lain adanya permintaan supaya satu hari satu mata pelajaran saja.
Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang UNAS. Bahwa UNAS bukanlah hal yang harus ditakuti. UNAS sebenarnya hanya untuk pemetaan saja. Lulus atau tidaknya itu tergantung orang yang mau belajar. Karena walaupun Standard kelulusan UNAS semakin tinggi akan tetapi sikap para siswa untuk belajar dengan giat pasti akan lulus.
UNAS jangan dijadikan beban, dan anggaplah ini sebuah tantangan yang harus kita lewati. Tantangan sesungguhnya membuat sesorang semakin matang dan dewasa dalam perkembangan mental. Tantangan yang dilakoni dengan baik akan memberikan pembelajaran yang berharga bagi kehidupan seseorang. Namun jika UNAS selalu dipandang negatif dan terus mengeluh tentu akan membuat sikap mental kita menjadi lebih buruk. Sebaliknya jika disikapi dengan optimis dan penuh harapan, maka proses pembelajaran UNAS akan berlangsung dengan baik.
Jika Anda tidak lulus UNAS bukan berarti Anda bodoh, melainkan kesempatan yang tertunda. Jadi jangan patah semangat untuk meraih kelulusan ini. Ingat sabda Rosul:
Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya seorang muslim yang terbaik bukanlah yang tak pernah berbuat kesalahan, melainkan mereka yang tiap kali melakukan kesalahan mengakuinya, menerimanya dan berusaha bangkit untuk memperbaikinya, lagi, lagi, dan lagi. tidak perlu ada sakit hati, tidak perlu ada kecewa. karena sesungguhnya segala sesuatu bagi seorang muslim adalah baik saja, selama ia bersyukur setiap mendapat nikmat dam sabar saat tertimpa musibah”.
Sekian dari saya mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan.
Beban para pelajar dalam menghadapi ujian akhir nasional (unas) 2009 makin besar. Sebab, standar kelulusan unas untuk jenjang SMP dan SMA naik. Untuk bisa lulus, pada unas 2008 siswa harus mendapatkan nilai rata-rata 5,25. Tapi, di unas mendatang standar itu berubah menjadi 5,50 atau naik 0,25.
Kepastian kenaikan standar kelulusan unas tersebut berdasar Permendiknas Nomor 78 Tahun 2008 tentang Ujian Nasional. Pada pasal 16 disebutkan, nilai rata-rata 5,50 itu ditujukan untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, dengan nilai minimal 4,00 paling banyak di dua mata pelajaran dan 4,25 pada pelajaran lain.
BLOG ini bertujuan sebagai media komunikasi dan informasi yang mudah dan cepat. Dari manapun tempat kita berada, kita bisa saling menukar informasi yang bermanfaat bagi kita semua. Tujuan BLOG ini adalah memberi informasi bagi masyarakat tentang SMK Negeri 4 Bojonegoro ( klarifikasi tentang berbagai kabar yang beredar di luar ). Intinya BLOG ini merupakan media yang menjembatani antara masyarakat dengan Keluarga Besar SMK Negeri 4 Bojonegoro. Karena awal pembentukan, maka BLOG ini masih banyak sekali terdapat kesalahan dan kekurangan, untuk itu peran serta pembaca semua sangat kami harapkan agar BLOG ini benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh semua pihak. Kami harapkan kritik dan saran dari pembaca semua agar BLOG ini ke depannya menjadi semakin lebih baik. Terima Kasih...